Cari Blog Ini

Minggu, 11 Juli 2010

Pembuatan Pupuk Kompos dengan Memanfaatkan Mikro Organisme Lokal

Bahan yang diperlukan:
- Kotoran sapi : 80-83%
- Serbuk gergaji : 5%
- Mikro organisme Lokal (MOL)
- Abu Sekam : 10%n
- Kalsit/Kapur : 2%

2. Tempat
Sebidang tempat beralas tanah, ternaungi agar pupuk tidak terkena sinar matahari dan air hujan secara langsung

3. Pembuatan
Kotoran sapi (faeses dan urine) diambil dari kandang dan ditiriskan selama satu minggu untuk mendapatkan kadar air mencapai ± 60%. Kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut kemudian dipindahkan ke lokasi, tempat pembuatan kompos super dan diberi serbuk gergaji, abu, kalsit/kapur dan MOL sesuai dosis dan seluruh bahan dicampur diaduk merata.
Setelah .seminggu di lokasi I, tumpukan dipindahkan ke lokasi 2 dengan cara, diaduk/ dibalik secara merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan homogenitas bahan. Pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu sampai 70 °C untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos super yang dihasilkan dapat bebas dari biji gulma.
Seminggu kemudian dilakukan pembalikan untuk dipindahkan pada lokasi ke 3 dan dibiarkan selama satu minggu. Setelah satu minggu pada lokasi ke 3 kemudian dilakukan pembalikan untuk membawa pada lokasi ke 4. Pada tempat ini kompos super telah matang dengan warna pupuk coklat kehitaman bertekstur remah dan tidak berbau.
Kemudian pupuk diayak/disaring untuk mendapatkan bentuk yang seragam serta memisahkan dare bahan yang tidak di harapkan (misalnya batu, potongan kayu, rafia) sehingga kompos super yang dihasilkan benar-benar berkualitas. Selanjutnya pupuk organik kompos super siap dikemas dan siap diaplikasikan kelahan sebagai pupuk organik berkualitas pengganti pupuk kimia.

Bahan utama pembuatan MOL
Bahan utamanya terdiri dari 3 jenis komponen :
1. Karbohidrat : Bisa dari Air cucian beras (Tajin) , bisa dari nasi bekas (basi) , bisa dari singkong , kentang , gandum . Yang paling sering memang dengan air tajin
2. Glukosa : bisa dari gula Merah bata diencerkan dengan air(diulek sampai halus) , bisa dari cairan gula pasir , bisa dari gula batu dicairkan, bisa dari air gula , air kelapa
3. Sumber Bakteri : Bisadari keong , bisa dari kulit buah-buahan misalnya tomat,pepaya,dll , lalu bisa juga dari air kencing , atau apapun yang mengandung sumber bakterinya


Cara pembuatan MOL
Menggunakan Nasi

Perelatan
1. Drum plastik ukuran 200 litel
2. Plastik transparat 1 m2

Bahan
1. 1 Kepal Nasi hangat
2. Daun Bambu
3. Gula merah, keju atau bahan lainya yang bisa menghasilkan glukosa
Cara Pembuatan
1. Taruh 1 Kepal nasi di bawah tumpukan Daun bamboo, tunggu sampai waktu kurang lebih 3 hari, untuk mendapatkan mikro organisme menempel di nasi, ada bintik2 dikepalan nasi tersebut
2. Masukan kepalan nasi yang sudah ada bintik2 kedalam toples, beri air tawar dan air gula. Kira2 perbandingan air tawar dan air gula 80% : 20%.
3. Tutup toples tersebut, beri lubang diatas tapi jangan sampai lalat bisa masuk
4. untuk hasil lebi banyak bisa dipindahkan ketempat yang lebih besar dan jangan lupa ditambahkan cairan gula.

Menggunakan sayuran
Peralatan :
1. Drum plastik ukuran 200 liter
2. Plastik transparat 1 m2

Bahan :
1. 100 Kg Limbah Sayuran Hijauan( Kol, Cesin, Vetsay, Mentimun, bayam, kangkung dll)
2. Garam : 5 % dari berat bahan ( 5 Kg)
3. Gula merah 2 % dari cairan setelah diproses selama 24 hari

Cara pembuatan :
1. Limbah sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan-potongan kecil dan masukan kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal 20 Cm dan taburkan garam sampai rata, lanjutkan dengan berlapis lapis seperti diatas sampai kedua bahan habis.
2. Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter,
3. Drum ditutup rapat dengan plastik dan diatasnya diberi air sehingga tampak plastik cekung terisi air.
4. Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning kecoklatan, baunya segar dan jika diukur PH nya 3- 5
5. Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata

Penggunaan cairan :

Pengomposan : jika akan digunakan untuk mempercepat penghancuran Bahan Organik campukan 1 liter cairan ditambah 10 liter air tawar tambahkan gula 2 0ns dan cairan siap di siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan

Mikro Organisme Local yang dapat dibuat dan Manfaatnya.
- MOL buah-buahan untuk membanut malai (butir) padi
- MOL daun cebreng utnuk membantu penyuburan tanaman, disemprotkan pada pada padi umur 30
- MOL bonggol pisang untk decomposer pada pembuatan kompos, disemprotkan pada padi umur 10,20,30, 40
- MOL sayuran untuk merasang tumbnuhnya bulir padi disemprotkan umur 60
- MOL rebung bamboo disemprotkan untuk merangsang pertumbuhan tanaman 15
- MOL limbah dapur utuk memperbaiki satruktur fisik saat pengolahan
- MOL nimba/bernuk untuk mencegah penyakit tanaman

ext: Mol juga bisa langsung digunakan ke tumbuan dengan cara Penyemprotan pada tanaman : 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter air tawar (1 tangki semprotan) dan diaduk rata , semprotkan pada pagi atau sore hari( hindari sengatan cahaya matahari pada siang hari) pada berbagai jenis tanaman, jika tanaman padi pada umur 10 hari, 20 hari, 30 hari dan 40 hari setelah tanam